Piknik Budayaku ke Pantai Ngobaran
Yang
suka dimarahi bos di kantor gara-gara telat dead line, mana suaranya? Yang dulu
pas lulus kuliah dapet IPK tiga koma, tapi pas kerja gajinya cuma satu koma,
mana suaranya? Siklus kaya gini sudah pasti dialami setiap orang, dan kadang
membuat stress. Stress bisa membuat hati, pikiran, dan tenaga menjadi lelah.
Yang lebih parah, stress berlebihan dapat membuat penyakit jasmani dan psikis
dalam tubuh kita terganggu. Salah satu solusi agar tidak stress ialah piknik.
Salah satu pengalaman piknik yang
tidak terlupakan olehku ialah piknik ke pantai Ngobaran. Kenapa pantai
Ngobaran? Bukan pantai Kute? Atau pun pantai yang lain? Karena, di pantai
Ngobaran, ada hal unik yang sangat sulit ditemukan di pantai lain, yaitu bertemunya
tiga agama dalam satu tempat. Disana ada joglo untuk aliran Kejawan, Pura untuk
tempat peribadatan umat Hindu, dan masjid (menurut penulis, sebenarnya lebih
mirip musahalla) sebagai tempat
peribadatan umat Islam. Menariknya lagi, kubah Imam di masjid tersebut bukan
menghadap ke arah barat laut dengan berbagai macam kemiringan, namun justru
mengahadap ke selatan, persis ke laut. Sehingga, bagi pengunjung yang baru
pertama kali kesana akan mengira kiblat di masjid itu menghadap ke arah
selatan. Sekarang, masjid tersebut sudah diberi tanda, bahwa kiblat menghadap
ke barat bukan ke selatan.
Pantai Ngobaran terletak di Desa
Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Disebut
pantai Ngobaran berasal dari kata Kobaran yang berarti terbakar (Bahasa Jawa).
Alkisah pantai ini disebut Ngobaran karena tempat ini dulunya menjadi tempat
bagi Prabu Brawijaya V (Keturunan terkahir Majapahit) membakar diri karena
tidak mau melawan putnya sendiri yaitu Raden Patah, namun menurut para pakar
sejarah kisah ini masih dipertanyakan, karena jika kisah ini benar, maka
berarti ajaran Islam disebarkan dengan jalan kekerasan. Hal itu bertentangan
dengan esensi ajaran Islam yang mengajarkan kedamaian dan cinta kasih.
Ditengah maraknya isu kekerasan dan
disintegrasi agama semakin menguat di tahun 2015 ini. Pantai Ngobaran
memberikan contoh bahwa antara satu pemeluk dengan pemeluk lainnya bisa saling
menghormati tanpa harus mengintervensi keyakinan orang lain. Hal itu merupakan
konsekuensi konkret adanya Bhineka Tunggal Ika.
Di beberapa wilayah Indonesia,
adanya perbedaan agama cenderung mengakibatkan konflik destruktif yang bisa
menyebabkan perpecahan antar satu gologan dengan golongan yang lain. Oleh
karena itu, untuk meredam konflik yang berkepanjangan para tokoh perdamaian
antar agama salah satunya Murad W Hofman memberikan titik temu dengan jalan
dialog. Adanya perbedaan bukan dipandang sebagai usaha saling menghancurkan
golongan lain yang berbeda keyakinan dan pemahaman. Perbedaan haruslah
dipandang sebagai upaya untuk saling mengisi, memahami, dan memotivasi agar
bisa saling berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan.
Secara implisit, adanya pura, joglo
dan masjid yang saling berdekatan di Pantai Ngobaran, menggajarkan semangat
pluralisme agama. Saat ini, pluralisme keagamaan sudah dianggap hal yang wajar
dan sulit untuk dihindari atau dinafikan. Apabila masyarakat Indonesia menolak
pluralisme, secara tidak sadar mereka berarti menolak realitas dan menolak
hukum alam, serta memaksakan kejemukan sosial menjadi sama tanpa ada perbedaan
yang menyertainya. Pluralisme juga mengajarkan agar satu umat dengan umat yang
lain tidak ada yang superior dan inferior. Semuanya sama di hadapan Tuhan,
hanya amal kebajikan yang membuat manusia mulia di sisi-Nya.
Selain menanamkan cinta budaya dan
mentoleransi perbedaan, piknik merupakan wahana bagi anak agar bisa mencintai
alam sejak dini. Dengan piknik, anak bisa mengenal tanda-tanda penciptaan Tuhan
yang Maha Indah, sehingga mereka bisa mensyukuri karunia dan anugrah terindah
dari-Nya.
Kebanyakan anak pada saat ini lebih
suka berdiam diri sambil memegang hp atau video game dari pada keluar rumah
untuk menikmati panasnya matahari, sejuknya angin atau pun melihat indahnya
warna-warni pelangi. Secara psikis, hal ini tentunya sangat mengkhawatirkan
sekaligus mencemaskan. Bagaimana pun juga, anak yang sehari-hari bermain game
dan anak-anak yang bermain di luar rumah untuk piknik, mempunyai perkembangan
emosi yang berbeda. Anak yang sering piknik cenderung lebih suka bereksplorasi
dan mengembangkan diri dari pada anak yang sehari-hari hanya memelototi hp.
Selain itu, semangat untuk berpetualang juga lebih banyak dimiliki anak yang
suka piknik.
Kecendrungan bermain game membuat
anak tidak produktif dan tidak kreatif, karena hanya duduk berdiam diri untuk
memenangkan sebuah misi yang belum terjadi di dunia nyata. Dia hanya sibuk
berimajinasi tanpa ada realisasi, berujung pada depresi karena misi tak dapat
diraih setelah lama menyendiri.
Tidak
hanya pantai Ngobaran yang punya pesona indah alamnya. Salah satu kota yang
memiliki daya tarik alamnya yaitu Bogor. Apabila suatu saat aku diberi
kesempatan untuk pergi berlibur ke Bogor, maka aku akan singgah ke puncak
bogor, taman safari, dan kebun raya Bogor. Mengapa?
1.
Puncak
bogor merupakan dataran tinggi yang dikelilingi kebun teh. Sangat cocok
dikunjungi oleh masyarakat kota yang sudah bosan dengan hiruk pikuk kendaraan
dan berbagai macam kepadatan lainnya. Suhu dipuncak Bogor lumayan dingin, baik
itu di siang, maupun malam hari. Hal ini merupakan kabar gembira bagi penderita
gangguan pernafasan, ketika piknik bisa sekaligus terapi kesehatan secara
alami.
2.
Taman
safari merupakan tempat wisata yang dikagumi banyak pengunjung karena banyak
fauna yang berkeliaran secara bebas tanpa dikurung. Ketika singgah disini,
pengunjung harus menggunakan kendaraan beroda empat, jika tidak, maka bisa
membahayakan para pengunjung. Taman safari merupakan tempat rekreasi yang baik
untuk anak-anak agar mereka mencintai dunia satwa, dan menghargai keaneka
ragaman hayati yang terdapat didalamnya.
3.
Kebun
Raya Bogor merupakan suatu kebun yang didalamnya terdapat berbagai macam spsies
tumbuhan. Diperkirakan ada 15.000 koleksinya. Tempat ini cocok dikunjungi
karena disamping memberikan pengetahuan, Kebun Raya Bogor memiliki daya tarik
tersendiri yaitu adanya rusa-rusa yang hidup di depan halaman Istana, serta
memiliki nilai historis yang tinggi karena dibangun sejak zaman Sunda Kelapa
dan bisa bertahan sampai saat ini.
Sekedar saran, jika anda termasuk orang yang suka piknik,
singgahilah kota Bogor karena memiliki banyak pariwisata yang indah dan
tentunya cukup untuk melepas kepenatan selama satu minggu bekerja atau pun
belajar. So, tunggu apa lagi? Mari kita liburan di Bogor
Itulah sekelumit pengalamanku pergi ke Pantai Ngobaran, ulasan
mengapa piknik penting, dan beberapa hal yang kulakukan jika pergi ke Bogor.
Sekian dan terima kasih J.
6 Komentar:
Ipk 3 koma gaji satu koma, ngacung....
Ipk 3 koma gaji nol koma ngacung....
Dengar IPK 3koma gaji satu koma kok jadi pengin ngikijk ya. Tulisannya enak sih . Tapi sayang nggak ada foto pikniknya ya
Wah lupa bu.
Padahal foto jg penting.
Ceritanya seru. Terimakasih sudah berpartisipasi dalam lomba. Maaf, pengumuman ditunda tgl 20 Oktober 2015. Goodluck.
Ceritanya seru. Terimakasih sudah berpartisipasi dalam lomba. Maaf, pengumuman ditunda tgl 20 Oktober 2015. Goodluck.
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda