Jumat, 20 Juli 2018

Memaksimalkan Karunia Yang Diberikan Oleh Allah


Image result for karunia Allah
                Dalam firman-Nya yang suci, Allah memberikan bentuk dan gambaran manusia dalam Q.S At-Tin ayat 4:
            “Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk.”
            Buya Hamka dalam tafsir Al-Azhar menjelaskan bahwa permulaan ayat ini diawali dengan sumpah. Artinya diantara makhluk Allah yang ada dipermukaan bumi ini, manusia disumpah dan diciptakan Allah dengan sebaik-baik bentuk; bentuk lahir-batin, bentuk tubuh-ruh. Bahkan bentuk tubuhnya melebihi keindahan bentuk tubuh hewan lain, seperti ukuran tubuh, bentuk wajah, dll. Karena keindahan tersebut, manusia dinamakan Basyar yang mempunyai arti bahwa manusia memiliki wajah gembira.
Tidak hanya itu, manusia juga diberikan akal oleh Allah SWT untuk berfikir. Sehingga, dengan perpaduan antara keindahan bentuk tubuh dan akal, manusia dapat menjadi pengatur di permukaan bumi. Maka, tidak mengheran jika Allah mengirimkan para Rasul dan Nabi dari gologan manusia untuk mendakwahkan risalah-Nya.
Dengan adanya karunia tersebut, manusia diberi gelar oleh Allah SWT sebagai khalifah yang bertugas mewujudkan kemaslahatan dengan ikut melaksanakan kemanan dan menjaga ketertiban dunia. Manusia juga memberikan sumbangsih besar untuk merawat bumi dan seisinya agar menjadi hunian indah sebagai jembatan menuju kehidupan selanjutnya di akherat kelak.   
Sayangnya, berbagai karunia yang Allah berikan seringkali dikufuri oleh kebanyakan manusia. Mereka berpaling dari sifat syukur, sibuk dengan permainan yang melalaikan, dan terjerumus kepada perkara hina, serta rendah. Akal yang seharusnya memberikan manfaat kepada lingkungan, justru digunakan oleh manusia untuk meraih ambisi dan keuntungan dengan berbagai cara, sehingga terkadang harus merusak lingkungan sekitar, bahkan secara sengaja membunuh orang lain.
Untuk itu, sebagai manusia hendaknya kita perlu merenungi kembali makna Q.S At-Tin ayat 4. Memahami manusia untuk bisa mengemban amanat hidup di dunia dengan akal dan hati nurani yang sempurna agar bisa menciptakan kedamaian serta kemaslahatan, sehingga predikat manusia sebagai ciptaan dengan sebaik-baik bentuk layak disandang oleh manusia. Wallahu A’lam Bisshowab

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda