Jumat, 07 Februari 2014

Contoh Binis Plan



                                        IDENTITAS USAHA DAN PEMILIK USAHA
Nama Usaha                : Mamamia Gorengan
Nama Pemilik              : Ade Lanuari Abdan Syakuro
No. Identitas               : 3304061401920002
Jenis Kelamin              : Laki-laki
Alamat KTP                : Jl. K.H.A Dahlan No: 37 RT: 3 RW: 6 Kauman Kel. Kuta Banjar Banjarnegara Jawa Tengah.
            Alamat Sekarang         : Jl. Ori I No: 7 B RT: 5  RW: 6  Papringan Kel. Catur Tunggal Sleman Yogyakarta.
Telp/Hp                       : 087838571541
Email                           : Lanuaray@gmail.com
Pendidikan Terakhir    : SMA-Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta
Pekerjaan                     : Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Email                           :Mamia_Gorengan@gmail.com












PROPOSAL BISNIS SEDERHANA
         Usaha Kuliner “ Mamamia Gorengan”
A.    Dasar Pemikiran
Banyaknya snack instant membuat makanan ringan khas Indonesia perlahan mulai menghilang. Masyarakat cenderung lebih menyukai snack yang sifatnya instant dan siap saji. Maka, di warung kecil, swalayan, dan supermarket banyak tersaji makanan ringan tersebut, padahal snack yang sering dikonsumsi oleh masyarakat itu sudah banyak mengandung bahan pengawet dan biasanya akan menimbulkan penyakit di  waktu mendatang. Selain mengandung bahan pengawet, snack tersebut juga bisa menggusur makanan-makanan khas Indonesia yang justru memberikan nuansa dan ciri khas berbedengan dengan makanan yang ada di negara lain.
Salah satu makanan khas di negeri Indonesia adalah gorengan. Biasanya makanan ini terdiri dari tempe goreng, tempe gembus goreng, bakwan goreng, bakwan jagung goreng, pisang goreng, tahu goreng, dan tella goreng. Makanan ini biasanya dikonsumsi oleh mayarakat sebagai lauk pauk maupun sekedar camilan biasa. Gorengan cocok dikonsumsi oleh orang muda maupun dewasa, dan dapat pula disajikan pada saat santai maupun saat berlangsungnya acara resmi. Disebagian kalangan masyarakat biasanya belum lengkap jika terdapat acara santai maupun resmi tidak menyajikan gorengan. Dengan harga yang terjangkau oleh lapisan masyarakat bawah, menengah, dan atas, maka tidak mengherankan jika gorengan selalu dicari dan dikonsumsi oleh mereka.
Usaha kuliner gorengan saat ini menjadi peluang yang cukup besar dalam ajang berbinis. Mengingat bahwa harganya yang murah, gorengan juga memiliki rasa yang lezat dan tidak dilarang oleh norma agama maupun norma susila. Selain itu, merupakan suatu kebanggaan terhadap budaya apabila bisa mengembangkan budaya Indonesia melalui usaha kuliner.  Oleh karena itu, usaha Mamia Gorengan yang mengandung nilai budaya dalam hal kuliner dan merupakan pembangkit usaha kecil menengah yang merupakan sumber daya yang patut untuk dilestarikan dan didukung oleh Pemerintah.
B.     Maksud dan Tujuan
Ada beberapa maksud dan tujuan Mamamia Gorengan yang ingin dicapai dalam pembuatan usaha ini antara lain:
1.      Memenuhi kebutuhan konsumen.
2.      Memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen serta memberikan kepuasan yang lebih bagi pelanggan.
3.      Mengembangkan nilai budaya Indonesia melalui usaha kuliner.
4.      Membangkitkan ekonomi usaha kecil menengah yang mulai redup di tengah sistem ekonomi kapital.
5.      Memanfaatkan bahan baku yang terdapat di sekitar lingkungan.
6.      Menjadi salah satu usaha kuliner yang sukses di Kabupaten Sleman.
C.    Aspek Produksi
1.      Deskripsi Usaha
Mamia Gorengan menawarkan makanan ringan berupa gorengan yang terdiri dari  terdiri dari tempe goreng, tempe gembus goreng, bakwan goreng, bakwan jagung goreng, pisang goreng, tahu goreng, dan tella goreng. Gorengan yang disajikan dikemas dengan nuansa yang bersih dan lebih higienis dari gorengan yang diproduksi dari produsen lain. Proses pembuatan dilakukan sebagimana yang dibuat oleh produsen lain, namun diberi sedikit inovasi berupa pemberian saus dan kecap sebagai pelengkap gorengan pada hari tertentu yaitu hari Sabtu.
2.      Proses Pembuatan Gorengan
Produk yang dihasilkan Mamia Gorengan berupa berbagai macam aneka gorengan yang telah disebutkan diatas. Adapun cara pembuatannya adalah:
a.       Proses Pembuatan Tempe Goreng
-          Pertama, campurkan semua bahan kecuali tempe, yaitu tepung, garam, dan segala macam bumbu.
-          Campurkan air sedikit demi sedikit sambil mengaduk adonan tempe tepung.
-          Masukkan tempe keadonan, dan biarkan sesaat.
-          Kemudian goreng tempe dengan minyak yang sedang, setelah matang tiriskan beberapa saat.
b.      Proses Pembuatan Tempe Gembus Goreng
-          Larutan tepung: aduk rata bumbu halus, tepung terigu, garam, sedikit gula pasir, dan air.
-          Celupkan tempe gembus dalam larutan tepung. Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan sampai matang dan kering. Tiriskan beberapa saat.
c.       Proses Pembuatan Tahu Isi Goreng
-          Pertama, iris wortel tipis-tipis dan kecil.
-          Masaklah irisan wortel dan tauge hingga terlihat layu.
-          Buatlah adonan tepung, lalu campurkan dengan air, garam, bumbu, dan sedikit gula pasir.
-          Ambil tahu lalu keruk bagian tengahnya dan beri bahan isi.
-          Celupkan tahu yang sudah berisi sayuran ke dalam adonan tepung hingga rata.
-          Gorenglah tahu dengan api sedang hingga matang, lalu tiriskan.
d.      Proses Pembuatan Pisang Goreng
-          Iris tipis pisang tapi tidak putus menyerupai jari, dan sisihkan.
-          Sementara itu, siapkan adonan tepung garing dengan mencampur tepung, garam,  dan gula pasir.
-          Tambahkan air secukupnya hingga membentuk adonan yang tidak terlalu kental, juga tidak terlalu encer.
-          Celupkan pisang ke dalam adonan tepung dan goreng hingga berwarna kekuningan. Usahakan pisang melebar menyerupai jari saat digoreng.
-          Goreng pisang dengan api sedang, lalu triskan beberapa saat.
e.       Proses Pembuatan Tella Goreng
-          Pertama-tama kupas singkong  lalu potong-potong dan belah menjadi 2 atau 3 bagian, setelah dibelah kemudian dicuci hingga bersih dan ditiriskan.
-          Singkong yang sudah di belah-belah tadi dikukus dalam dandang hingga matang dan empuk.
-          Campur bumbu dan garam lalu tambahkan air secukupnya.
-          Singkong yang sudah matang kemudian dicelupkan dalam keadaan panas   ke larutan bumbu, biarkan sebentar hingga bumbu meresap
-          Setelah itu goreng hingga kekuningan dan renyah.
f.       Proses Pembuatan Bakwan Goreng
-          Serut atau cacah kasar wortel dan berbagai macam sayuran. Taruh dalam wadah besar.
-          Masukkan tepung terigu, lalu bumbui dengan garam, merica dan penyedap rasa bila suka. Aduk sampai semua tercampur rata.
-          Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan bakwan  tercampur rata. Ukuran adonan sedang, jangan terlalu kental dan jangan terlalu encer.
-          Panaskan minyak, ambil adonan dengan menggunakan scoop atau centing sayur, goreng hingga berwarna kuning keemasan. Lakukan hingga semua adonan habis. Angkat dan tiriskan.
g.       Proses Pembuatan Bakwan Jagung Goreng
-          Pertama, jagung diserut (sebagian ditumbuk kasar, sebagian dibiarkan bulat-bulat).
-          Campurkan tepung, jagung, garam, dan bumbu menjadi satu.
-          Panasakan minyak, ambillah adonan satu sendok makan taruh adonan ke dalam wajan, lalu goreng dengan api sedang hingga matang.
3.      Contoh Aneka Macam Gorengan
         Tempe Goreng
       Bakwan Goreng
 Bakwan Jagung Goreng
          Tella Goreng
       Tahu Isi Goreng
 Tempe Gembus Goreng
        Pisang Goreng









D.    Aspek dan Pemasaran  
1.      Segmentasi pasar yang dibidik dalam bisnis kuliner ini adalah masyarakat kalangan bawah, menengah, dan atas di Kabupaten Sleman.
2.      Pemasaran bisa dilakukan secara mulut ke mulut.
3.      Pemasaran utamanya akan dilakukan secara online melalui blog dan jejaring sosial (Facebook dan Twitter).
4.      Pemasaran juga akan dilakukan di warung Mamamia Gorengan yang beralamat di jalan Demangan Baru No. 21 Depok Sleman.
E.     Aspek Sumber Daya Manusia
Bisnis ini akan dijalankan oleh pemilik Mamia Gorengan serta 1 orang karyawan. Untuk sementara, proses produksi akan ditangani oleh kedua personil Mamia Gorengan tersebut
F.     Analisis SWOT
1.      Strenght (Kekuatan)
a)      Merupakan makanan yang digemari oleh masyarakat secara umum.
b)      Tempatnya strategis.
c)      Memperhatikan aspek kebersihan dan kesehatan.
d)     Harganya cukup murah, terjangkau, pelayanan memberikan pelayanan cepat.
2.      Weakness (kelemahan)
a)      Kurangnya pengalaman dalam mengelola usaha kuliner gorengan.
b)       Usaha mengelola bisnis belum maksimal, karena pemilik dan karyawan adalah mahasiswa, sehingga belum pandai dalam mengatur waktu.
3.      Opportunity (Peluang)
a)      Digemari dan dibutuhkan oleh seluruh masyarakat.
b)       Terjual habis dalam sehari.
c)      Memberikan keuntungan yang besar.
4.       Threat (ancaman)
a)      Banyak saingan diluar.
b)      Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan kenaikan harga yang mungkin dapat mengurangi pembeli.
G.    Aspek Keuangan
Tabel 1. Biaya Alat

No
   Nama Alat
  Jumlah
  Harga Satuan (Rp)
         Total (Rp)

 1
Wajan Besar
        1
                  100.000
                 100.000

 2
Gerobak
        1
               1.500.000
              1.500.000

 3
Sutil
        1
                    30.000
                   30.000

 4
Plastik
        1
                      4.000
                     4.000

 5
Spanduk
        2 m
          2 m x 20.000/m
                   40.000

 6
Kompor
        1
                   200.000
                 200.000

 7
Gas elpiji 3 kg
        1
                   16.000
                   16.000

 8
Korek api gas
        1
                       3.500
                     3.500

 9
Saringan
        1
                     30.000
                   30.000

10
Alat-alat lain

                   250.000
                  250.000
                                       Total
               2.133.500







Tabel 2. Bahan Baku
 No
     Nama Bahan
     Jumlah
        Harga Satuan        (Rp)
           Total
   1
Tempe
        15
15 x 2.500/bungkus
         37.500
   2
Tempe Gembus
        15
15 x 1.500/3 bungkus
           7.500
   3
Pisang
        10
12 x 12.000/bungkus
       144.000
   4
Ketella
          6
6 x 3.000/kg
         18.000
   5
Tahu
        10
10 x 5.000/bungkus
         50.000
   6
Jagung
          3
3 x 4.000/kg
         12.000
   7
Minyak
          1
1 x 121.000/kardus
       121.000
   8
Tepung
          6
6 x 4.000/kg
         24.000
   9
Garam
          6
6 x 4.000/kg
         24.000
 10
Gula
          3
3 x 7.000/kg
         21.000
 11
Royco
        15
15 x 500/sachet
           7.500
 12
Cabai Hijau
          2
2 x 17.000/kg
         34.000
 13
Saus
          4
4 x 9.300/botol
         37.200
 14
Kecap manis
          3
3 x 11.800/botol
         35.400
 15
Wortel
          2
2 x 4.500/kg
           9.000
 16
Kecambah
        2,25
2,25 x 10.000/kg
          22.500
                         Total
                                              588.600
              Produk yang dihasilkan
tempe goreng 270 biji, tempe gembus goreng 135 biji, bakwan goreng 50 biji, bakwan jagung goreng 50 biji, pisang goreng 120 biji, tella goreng 70 biji.
             Harga per satuan produksi
Semua gorengan 500
Pisang goreng 1200

Tabel 3. Biaya Tetap
 No
       Nama
Harga (Rp)
    Waktu
     Total
  1
Tenaga kerja (1)
20.000/orang/hari
   1 bulan
600.000
  2
Transportasi
5.000/orang/hari
   1 bulan
150.000
  3
Biaya tidak terduga
200.000

200.000
                           Total
                         950.000

Tabel 4. Total Biaya yang Diajukan
                            Biaya
                                  Total
                       Biaya Alat
                         2.133.500
                     Biaya Operasional
                    -Bahan Baku
                    -Distribusi
                                                   
                            588.600
                                  -
                     Biaya Tetap
                            950.000
                     Total
                         3.672.000

-Biaya pemasukan/hari:
Tempe Goreng                       = 270 biji x Rp 500,- = Rp 135.000,-
Tempe Gembus Goreng         = 135 biji x Rp 500,- = Rp 67.500,-
Bakwan Goreng                     = 50 biji x Rp 500,-    = Rp 25.000,-
Bakwan Jagung Goreng         = 50 biji x Rp 500,-    = Rp 25.000,-
Pisang Goreng                        = 120 biji x Rp 1200,-= Rp 144.00,-
Tahu Goreng                           = 70 biji x Rp 500,-   = Rp 35.000,-
Total                                                                           = Rp 827.500,-
-Laba Bersih/hari       = Rp 827.500,- − Rp 588.600,- =Rp 238.900,-
-Laba Bersih/bulan     = Rp 238.900,- x 30 hari = Rp 7.167.000,-
H.    Penutup
Demikianlah proposal usaha Mamamia Gorengan ini kami buat. Semoga proposal ini dapat diterima oleh semua pihak karena proposal ini merupakan tahap awal kami dalam memulai usaha  ini. Kami berharap dapat segera mewujudkan usaha bisnis yang telah kami rencanakan ini dengan bantuan dari Pemerintah. Saran dan kritik kami harapkan demi kesempurnaan proposal ini. Saran dan kritik tersebut semoga saja dapat menjadi pelajaran bagi kami semua untuk dapat menjadi lebih baik lagi. Atas perhatian dan segala bantuan kami ucapkan banyak terima kasih.

   


0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda