Sabtu, 03 Januari 2015

Munajat Syukur



Kaum Muslimin-Muslimat yang dimuliakan Allah SWT. Banyak sekali nikmat yang  diberikan Allah kepada kita. Nikmat pendengaran, nikmat lisan, nikmat tangan, nikmat berjalan, nikmat penglihatan. Sudah selayaknya kita mensyukuri nikmat-nikmat tersebut dengan ucapan dan perbuatan. Namun apa daya bagi kita, seorang manusia yang tak luput dari dosa dan lupa. Kita bukannya bersyukur, tetapi kita kufur terhadap nikmat-nikmat yang diberikan oleh-Nya.
Dua telinga yang kita punya, seharusnya kita gunakan untuk mendengarkan kalimat-kalimat suci dalam firman-Nya. Dua telinga yang kita punya, seharusnya kita gunakan untuk mendengar sabda indah Nabi Muhammad SAW. Dua telinga pemberian Allah ini, selayaknya digunakan untuk mendengar untaian petuah bijak para ulama. Namun, sering kita gunakan kedua telinga ini untuk mendengarkan caci maki, adu domba, ghibah, dan kata-kata yang menjauhkanku dari sisi-Mu. Ya Rabb, ampunilah kedua telingan kami.
Lisan indah nan elok, sudah sepatutnya kita gunakan untuk menyebut asma-Mu, kita gunakan untuk membaca ayat-ayat suci-Mu, kita gunakan untuk bertasbih, bertahmid, dan beristighfar. Lisan rupawan ini, sepatutnya kita gunakan untuk mengagungkan nama-Mu. Namun lagi-lagi, lisan indah nan rupawan ini kita nodai dengan kata-kata keji, kata-kata munkar yang bisa membuat-Mu murka, murka yang bisa mendatangkan musibah bagi kami dan orang-orang yang kami cintai. Astaghfirullah, Ya Rabb, maafkanlah segala dosa lisan kotor kami.
Tangan penuh berkah yang Kau limpahkan pada kami, yang seharusnya kita gunakan untuk memberi makan fakir miskin, anak yatim, dan kaum dhuafa. Kenyataanya, kita gunakan untuk merampas hak-hak mereka. Kita nodai tangan penuh berkah ini dengan kotoran-kotoran dosa. Kita nodai tangan ini dengan noda-noda maksiyat. Tangan suci yang harusnya kita gunakan untuk memberi nafkah pada suami/istri, dan anak cucu kita, kita gunakan untuk menghianati melukai hati mereka. Membuat coretan luka di dalam hati dan sanubari mereka. Astaghfirullah, Ya rabbi ampunilah kami.
Kaki yang seharusnya digunakan untuk berjalan menuju rumah-Mu, kita gunakan untuk menapaki lembah dosa dan maksiat. Kaki yang harusnya kita gunakan untuk mencari pahala dan Ridha-Mu, kita gunakan untuk menjemput murka dan siksa-Mu. Ya Allah, ya tuhan kami, lindungilah kami dari siksa-Mu.
Mata yang tak ternilai harganya ini, kita gunakan untuk melihat hal-hal buruk. Hal-hal kotor, yang bisa menyebabkan kita terjelembab ke dalam api neraka. Neraka yang siap menusuk mata kami dengan besi panas. Neraka yang siap menghujam mata kami dengan benda tajam lainnya.
Ya Allah, Ya Quddus, Ya Jabbar, Ya Mutakabbir. Jauhkanlah hamba dari berbagai macam penyakit hati. Penyakit yang bisa membuat kami membenci orang tua, anak, kerabat, teman, dan saudara seiman kami.
Ya Ghofur, jauhkanlah kami dari sifat riya. Tuluskanlah niat kami, dalam menjemput hidayah dan rahmat-Mu. Ya Syakur, hindarkanlah kami dari sifat riya yang bisa menjurus pada kesyirikan kecil. Kesyirikan yang tak tampak oleh orang lain. Kesyirikan yang hanya diketahui oleh kami dan oleh Mu. Kesyirikan yang mirip dengan semut hitam berjalan di batu hitam di malam yang gelap gulita.
Ya Salam, hindarkan pula kami dari sifat sombong. Sifat yang membuat iblis di usir dari surga Mu yang Maha Indah. Sifat yang membuat setan kekal tinggal di neraka. Sifat yang menyebabkan umat manusia berpecah belah. Sifat yang membuat umat manusia menghina dan menghakimi orang lain.
Ya ‘Alim, ajarkan kepada kami, tampakan kepada kami. Mana yang haq, mana yang batil. Mana yang halal, mana yang haram. Mana yang boleh, mana yang tidak boleh kami kerjakan. Tunjukanlah kami jalan ya lurus. Jalan yang diridhai oleh-Mu. Bukan jalan para pendusta, para dan orang-orang munafiq. Bukan pula jalan nenek moyang yang sesat.
Ya Hakim, tadriblah kami, tarbiyahkanlah kami agar jangan sampai kami menjadi orang yang suka mendengar aib dan caci maki orang lain. Hindarkanlah kami dari sifat sum’ah. Luruskan niat kami, luruskan azam kami agar amal dan perbuatan kami hanya untuk-Mu. Kami hanya ingin mengharap ridha dari-Mu. Kami ingin melihat wajah indah-Mu.  
Ya Allah, teguhkanlah hati kami untuk senantiasa bersyukur pada-Mu, walaupun itu hanya sebesar butiran debu. Walaupun hanya sebesar butiran salju yang mudah meleleh.
Ya rabb, kami mohon dihindarkan dari segala macam fitnah yang bisa menimpa kami, baik itu di dunia maupun di akherat. Ya rabb, lindungilah juga keluarga kami, serta orang-orang yang kami cintai agar kelak mereka jangan sampai masuk ke dalam neraka hanya karena dosa dan kesalahan kami. Kesalahan yang bisa membuat mereka tersiksa di neraka.
Maha suci Allah, tidak ada ilmu buat kami kecuali Engkau yang mengajarkan. Rabb, ajarkan kami ilmu yang bermanfaat. Ilmu yang membuat kami bertambah dekat kepada Engkau dan semakin cinta kepada Rasul-Mu dan ajaran-ajarannya. Bantu kami disetiap usaha kami mengajak orang lain. Limpakanlah kebaikan kepada anak-anak kami, cucu-cucu kami, orang tua kami, guru-guru kami, saudara seiman dan kebaikan dunia akherat.
Ya Allah, jika pada hari ini kami harus mati menghadap-Mu, maka matikanlah kami dalam keadaan husnul khatimah, sebagaiman matinya para nabi, sahabat, dan para pejuang Islam. Jangan sampai kita mati dalam keadaan suul khatimah. Keadaan dikala kami bermaksiyat, keadaan dimana kami berbuat dosa kepada-Mu. Kedaan dimana kami berbuat nifaq kepada-Mu.
Rabbi Awzi’ni an asykuro ni’matakallati an’amta ‘alayya. Wa ‘ala walidayya wa an ‘amala salihan tardohu wa aslihli fi dzuriiyati. Inni tubtu ilayka wa inni minal muslimin.