Khasiat Buah Delima, Buah Tin, dan Kurma Kering
Agama
islam adalah agama yang haq, artinya agama yang benar-benar berasal dari Allah
SWT dan tidak ada penyimpangan sedikit pun didalamnya. Tidak hanya itu, agama
islam selalu relevan dengan perkembangan waktu dan tempat tanpa harus direvisi
ajaran-ajaran yang terkandung didalamnya.
Dua
hujah bagi agama islam yang menjadi pedoman hidup di dunia adalah Al-Quran dan
As-Sunnah. Keduanya menempati posisi yang sentral dalam ajaran agama islam.
Ketika ada seseorang yang mengingkari salah satunya, maka dianggap mengingkari
keduanya.
Al-Quran
dan As-Sunnah tidak hanya mencakup aspek ritual semata, namun juga mencakup
aspek sosial, sosial, budaya, sastra, sejarah, dan aspek lainnya. Dewasa ini
banyak penelitian dan temuan-temuan ilmiah yang apabila dicocokan dengan Al-Quran
dan As-Sunnah selalu bersesuaian dan tidak bertentangan, sehingga semakin
mengokohkan agama islam sebagai agama yang benar-benar berasal dari Allah dan
bukan agama yang dibuat berdasarkan budaya dan kebiasaan masyarakat setempat.
Di
dalam As-Sunnah terdapat berbagai macam
keajaiban dan mu’jizat yang terdapat pada makanan yang sering dikonsumsi oleh
manusia, sebagai contoh buah tin, buah delima, buah tamr (kurma kering). Amat
disayangkan banyak manusia yang hanya sekedar mengkonsumsi tiga buah tersebut
tanpa mengetahui khasiat yang ada pada tiga buah tersebut. Maka, di bawah ini
akan sedikit diuraikan tentang khasiat buah tin, delima dan tamr secara medis
yang diperkuat dengan sabda Nabi SAW.
1.
Buah
Delima
Rasulullah
SAW bersabda:
“Tidak ada satu delima
pun kecuali di dalamnya terdapat satu biji dari delima surga”
(Al-Jami’ Al-Kabir 1/719).
Hadist
tersebut diriwayatkan dengan berbagai macam lafadz yang berbeda dengan makna
(substansi) yang sama. Artinya, walaupun lafadz berbeda tapi sama-sama menunjukan
keutamaan dan manfaat buah delima yang tidak dimiliki oleh buah lain yang
diciptakan Allah di bumi ini.
Adapun
khasiat dari buah delima yang telah diteliti oleh ilmuwan adalah:
Setiap
buah delima dan kulitnya terdapat kandungan yang berguna untuk membantu
memperlancar pencernaan makanan secara umum dan sebagai obat gosok secara
khusus, sebagaimana juga keduanya memiliki fungsi yang efektif untuk melawan
kuman-kuman dan parasit. Oleh karena itu, buah dan kulit delima dapat digunakan
untuk mengobati mencret dan disentri, sebagaimana juga dapat digunakan untuk
mengusir cacing, khususnya rendaman kulit buah delima yang didinginkan setelah
direbus sampai mendidih.
Isi
buah delima dapat menenangkan batuk dan juga dapat digunakan untuk mewarnai
kain celup karena keistimewaannya yang tidak luntur dan tidak mudah berubah
warnanya.
Salah
satu manfaat kulit dan lemak buah delima yang banyak diketahui adalah setelah
dikeringkan, keduanya dapat digunakan mengobati kelebihan asam lambung.
Keduanya juga dapat digunakan untuk mengobati luka organ pencernaan dan luka
pinggang yang biasa diderita orag yang sering duduk di tempat tidur (duduk
miring/lesehan). Ketika tidak ada obat, orang yang hamil dan menyusui diperciki
air rendaman kulit dan daging delima.
Berbagai
macam manfaat pohon dan buah delima telah diringkas oleh Rasulullah SAW, dalam
hadist yang telah disebutkan diatas.
2. Buah Tin
Rasulullah
SAW bersabda:
“Seandainya aku boleh
berkata tentang buah yang turun dari surga, maka aku akan mengatakan (itu) adalah
buah tin. (Al-Qurtubi)
Buah
tin mempunyai enzim khusus yang dikenal dengan nama “enzim tin” atau “enzim
ficim”. Enzim ini terbukti memiliki peranan (khasiat) besar membantu proses
pencernaan makanan. Para peneliti Jepang telah melakukan percobaan untuk
mendapatkan senyawa kimiawi lain dalam tin, yaitu senyawa benzaldehyde. Senyawa
ini diketahui (terbukti) mampu melawan beberapa penyebab penyakit kanker,
dengan izin Allah senyawa ini mampu menyembuhkannya.
Pada
buah tin terdapat sekumpulan senyawa tepung yang terbukti dapat secara efektif
membantu menjaga darah dari berbagai bakteri, virus, dan parasit yang dapat
menyebabkan berbagai macam penyakit darah seperti virus radang hati. Komposisi
tepung ini dikenal dengan nama senyawa surlenz. Senyawa ini melimpah banyak
dalam buah tin, sirupnya, ekstrak tin, dan berbagai tin yang diawetkan pabrik.
Demikian
juga pada buah tin terdapat manfaat besar dalam mengobati wasir, sembelit,
encok, penyakit dada, gangguan haid, epilepsi, borok mulut, radang gusi, amandel
tenggorokan, mengobati penyakit balak, menghilangkan kutil, menyembuhkan luka
dan borok, karena dalam buah tin terdapat unsur yang dapat memperlancar susu.
Keberadaan
tin yang dapat menyembuhkan wasir sebagaimana yang disebutkan Nabi pada umumnya
merujuk pada kandungannya sebagai zat
pencahar dan pengontrol. Adapun manfaatnya untuk sakit encok, merujuk pada
kemapuan buah tin mencairkan garam asam urik yang mengendap dalam sendi, dan
juga akibat yang ditimbulkan dari terlalu berlebihan mengonsumsi daging merah
yang dapat menyebabkan perubahan kseimbangan asam dalam sel-sel dalam tubuh.
3.
Tamr
(Kuma Kering)
Rasulullah
SAW bersabda:
“Tidak akan kelaparan
sebuah keluarga yang memiliki persediaan buah kurma kering di rumah mereka”
(H.R Muslim)
Kemudian
Rasulullah SAW bersabda:
“Berilah makan
istri-istri kalian semasa nifas dengan kurma. Sesungguhnya seseorang wanita
yang makanannya kurma seamasa nifas, maka bayinya akan keluar dengan lancar.
Sebab kurma adalah makanan Bunda Maryam saat ia akan melahirkan. Seandainya ada
makanan yang lebih baik, bergizi, dan lebih bermanfaat tentu ia akan mengonsumsinya”
(H.R Tirmidzi).
Kurma
banyak memiliki manfaat medis. Kurma merupakan makanan yang penting untuk
sel-sel saraf, pembasmi racun, dan bermanfaat untuk orang yang mengalami gagal
ginjal, cholcyftitis, darah tinggi, encok (sengal), dan wasir (ambeien). Selain
itu buah kurma juga merupakan pelembut alami, penguat pendengaran, pemberi
sinyal aktifitas rahim, dan pengencang otot-otot rahim sehingga mempernudah
proses kelahiran secara alami.
Itulah
penjelasan singkat tentang manfaat buah delima, buah tin, dan tamr. Sangat
mengherankan, karena hadist-hadist diatas sudah ada sejak empat belas abad yang
lalu ditengah masyarakat Arab yang notabene adalah masyarakat buta huruf dan
tidak banyak wacana dalam khazanah keilmuan, namun baru berpuluh-puluh abad kemudian
fakta ilmiah baru terungkap oleh para ilmuwan.
Sebagai
penutup, Quraisy Shihab dalam kitab tafsirnya (Al-Misbah) pernah mengatakan:
“Apa yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya, pasti mengandung manfaat, dan
apa yang dilarang Allah dan Rasul-Nya, pasti mengandung bahaya yang besar.
Buah delima, buah tin, dan tamr memiliki khasiat
yang sangat baik karena tiga buah tersebut dianjurkan oleh Nabi SAW, sedangkan
daging babi, jalalah (hewan pemakan kotoran), binatang buas, dan lain-lain
dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya dikerenakan membawa bahaya yang sangat besar.